Kamis, 25 Juni 2015

Game Mode in Initial D ARCADE STAGE 8 ∞

- Legend of the Street
- Time Attack
- Online Battle
- In-Store Battle (1 VS 1)
- Tag Battle (2 VS 2)
- Racer Event

Game Mode in Wangan Midnight MAXIMUM TUNE 5

- Story mode
- Online Ghost Battle 
- Time Attack mode
- In-Store VS Battle player (in machine up to 4 Players)
- Extreme VS player mode

The course list in Wangan Midnight MAXIMUM TUNE 5

The course list.

- C1
- New Belt Line area
- Yaesu Line
- Mt. Taikan
- Wangan Line area
- Yokohane Line area
- Minato Mirai area (Yokohama)
- Osaka
- Nagoya Speed Ring
- Fukuoka Urban Expressway
- Hakone
- Tokyo Area (Only available in the Time Attack mode)
- Kanagawa Area (Only available in the Time Attack mode)

List of cars in Wangan Midnight MAXIMUM TUNE 5

List of cars based on brand.


AUDI
- RS4  Avant 
- R8 5.2 FSI quattro


BMW
- M1
- M3 CSL


CHEVROLET
- Camaro SS RS
- Corvette Stingray [C3]
- Corvette ZR1


DODGE
- Charger SRT8
- Viper SRT-10


MAZDA
- MAZDA 110S
- Savanna RX-7 TURBO [SA22C]
- RX-8 Type S [SE3P]
- RX-7 Type R [FD3S]
- SAVANNA RX-7 GT-X [FC3S]
- Eunos Cosmo [JCESE]
- MAZDASPEED6 MPS [GG3P]
- MX-5 [NCEC]


Mercedes-Benz
- 190E 2.5-16 EVO2
- SLS AMG


MITSUBISHI MOTORS
- Starion [A187A]
- LANCER EVOLUTION X GSR [CZ4A]
- LANCER EVOLUTION IX GSR [CT9A]
- LANCER EVOLUTION VIII GSR / RS [CT9A]
- LANCER EVOLUTION VI GSR / RS [CP9A]
- LANCER EVOLUTION V GSR / RS [CP9A]
- LANCER EVOLUTION III GSR [CE9A]
- GTO TWIN TURBO [Z16A]


NISSAN 
- FUGA 370GT Type S [KY51]
- SKYLINE COUPE 370GT Type S [CKV36]
- FAIRLADY Z Version S T [Z34]
- FAIRLADY Z Version S [Z33]
- FAIRLADY Z 300ZX [Z32]
- FAIRLADY Z 300ZX [Z31]
- FAIRLADY Z [S30]
- Silvia spec-R [S15]
- 180SX TYPE III [RPS13]
- SKYLINE GT-R [KPC10]
- SKYLINE GT-R [BNR32]
- SKYLINE GT-R V-spec [BCNR33]
- SKYLINE GT-R V-spec II [BNR34]
- GT-R [R35]


RUF
- RK Coupe 
- RGT 
- CTR

SUBARU
- LEGACY B4 [BM9]
- IMPREZA WRX STI [GRB]
- IMPREZA WRX STI [GDB-F]
- IMPREZA WRX STi [GDB-C]
- Impreza WRX STi Type RA Version VI [GC8]
- Alcyone SVX [CXD]
- LEGACY B4 [BL5]


TOYOTA
- TOYOTA 2000GT
- TOYOTA CELICA SUPRA
- SPRINTER TRUENO GT-APEX [AE86]
- CHROWN ATHLETE [GRS204]
- SUPRA RZ [JZA80]
- SUPRA 2.5 GT TWIN TURBO R [JZA70]
- MR2 GT-S [SW20]
- CHASER Tourer V [JZX100]
- CELSIOR [UCF10]
- ARISTO V300 [JZS161]

The course list Initial D ARCADE STAGE 8 ∞

Course List

- Lake Akina
- Myogi
- Akagi
- Akina
- Iroha zaka
- Hakone
- Tsukuba
- Sadamine
- Tsuchisaka
- Momiji Line
- Happo ga hara
- Nanamagari
- Nagao
- Tsubaki Line
- Akina (Snow Weather)

List of cars in Initial D ARCADE STAGE 8 ∞

List of cars based on brand.


TOYOTA
- SPRINTER TRUENO GT-APEX [AE86]
- SPRINTER TRUENO 2door GT-APEX [AE86]
- LEVIN GT-APEX [AE86]
- LEVIN SR [AE85]
- 86 GT [ZN6]
- ALTEZZA RS200 Z EDITION [SXE10]
- MR2 G-Limited [SW20]
- MR-S S EDITION [ZZW30]
- CELICA GT-FOUR [ST205]
- SUPRA RZ [JZA80]
- PRIUS S "TOURING selection" [ZVW30]


NISSAN
- SKYLINE GT-R V-spec II [BNR32]
- SKYLINE GT-R V-spec II [BNR34]
- SKYLINE 25GT TURBO [ER34]
- NISSAN GT-R NISMO [R35] (replaced NISSAN GT-R)
- SILVIA K's [S13]
- Silvia Q's [S14]
- Silvia spec-R [S15]
- 180SX TYPE II [RPS13]
- FAIRLADY Z Version S [Z33]


MITSUBISHI
- LANCER GSR Evolution III [CE9A]
- LANCER RS EVOLUTION IV [CN9A]
- LANCER RS EVOLUTION V [CP9A]
- LANCER GSR EVOLUTION VI T.M.EDITION [CP9A]
- LANCER EVOLUTION VII GSR [CT9A]
- LANCER Evolution IX GSR [CT9A]
- LANCER EVOLUTION X GSR [CZ4A]


Honda
- CIVIC TYPE R [EK9]
- Civic SiR-II [EG6]
- INTEGRA TYPE R [DC2]
- S2000 [AP1]
- NSX [NA1]


MAZDA
- SAVANNA RX-7 ∞III [FC3S]
- RX-7 Type R [FD3S]
- RX-7 Type RS [FD3S]
- RX-8 Type S [SE3P]
- EUNOS ROADSTER [NA6CE]
- ROADSTER RS [NB8C]


SUBARU
- IMPREZA WRX type R STi Version V [GC8]
- IMPREZA WRX STi [GDBA] 
- IMPREZA WRX STI [GDBC]
- BRZ S [ZC6]


SUZUKI
- Cappuccino [EA11R]

INITIAL D
- SILEIGHTY 

COMPLETE CAR
- TOP SECRET SUPER G-FORCE SUPRA [JZA80 Kai]
- HONDA TWINCAM MONSTER CIVIC TYPE R [EK9]
- Honda NSX-R GT [NA2]
- RE Amemiya Genki-7 [FD3S]
- power house amuse S2000 GT1 [AP1]
- MAZDASPEED ROADSTER C-SPEC [NA8C Kai] 

Jumat, 19 Juni 2015

Perbedaan Logo Lama Persebaya Surabaya (since 1927) & Persebaya Surabaya (since 2010)

Lihatlah perbedaan logo lama Persebaya Surabaya (real since 1927) dengan Persebaya Surabaya (since 2010)




Logo lama Persebaya Surabaya (since 1927)




Logo lama Persebaya Surabaya (since 2010 version / versi Persebaya yang dibentuk pada tahun 2010)

Kamis, 18 Juni 2015

Arema Cronus F.C. (Arema Indonesia)



Arema Indonesia atau Arema Cronus (dahulu bernama Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang,Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema MalangArema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di musim 2010-11, di acara launching sempat menggunakan nama Arema FC,  namun dua hari kemudian kembali lagi ke nama Arema Indonesia.

Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita).


Sejarah

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota  Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78bersama Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,”.
Dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu identik dg Zodiac Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop).

Perjalanan Arema di Galatama

Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama, gerilya mencari pemain dilakukan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema.

Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata,Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL


Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium). Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Nama

Arema sempat beberapa kali berganti nama:
  • PS Arema Malang (1987-1995); pemilik saham Pemerintah Malang
  • PS Arema Bentoel (1995-2009); mencantumkan nama pemilik saham mayoritas Bentoel
  • Arema Indonesia FC (2009-2013); pemilik saham Yayasan Arema Indonesia
  • Arema Cronous FC (2013-2014); mencantumkan nama pemilik saham mayoritas PT. Pelita Jaya Cronous


Galeri




Official account

http://www.aremafc.com/




Persebaya Surabaya (Persikubar Kutai Barat)



Persatuan Sepak bola Surabaya (disingkat Persebaya) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Persebaya saat ini bermain di Liga Super Indonesia. Persebaya Surabaya didirikan pada tahun 2010. Dan pemain Persebaya Surabaya sendiri awalnya hasil pemekaran dari klub asal Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur yaitu Persikubar Kutai Barat.

Persebaya Surabaya / Persikubar Kutai Barat (yang akan bertanding di kompetisi ISL 2014) ini dikelola oleh para politikus golkar yang tergabung dalam PT Mitra Muda Inti Berlian.


Official account

http://www.persebaya.co.id/
http://www.facebook.com/persebayasatoe
http://twitter.com/PersebayaID

Rabu, 17 Juni 2015

Bali United Pusam F.C.



Bali United Pusam F.C. (dulu bernama Persisam Putra Samarinda) merupakan sebuah klub sepakbola Indonesia, yang bermarkas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Klub ini dulunya bernama yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Samarinda (Persisam) yang merupakan eks tim Perserikatan dan Putra Samarinda dari Galatama. Pada musim 2008-09, mereka menjuarai Divisi Utama Indonesia. Bali United Pusam F.C berdiri pada tahun 1989 (sebagai Persisam).
Pada 19 Desember 2014, Putra Samarinda berpindah Homebase ke Bali dan namanya berubah nama menjadi Bali United.

Sejarah klub

Kiprah kedua tim satu kota dengan beda pengelolaan (Persisam didanai Pemkot Samarinda sedangkan Pusam pihak swasta) di kancah sepak bola nasional terbilang lumayan. Terlebih Pusam saat berlaga di Galatama karena mendapat sokongan dana dari pengusaha lokal. Sayang sejak kompetisi semi-profesional ini dilebur dengan Perserikatan dan menjadi Liga Indonesia, tim ini pun mati suri.

Sedangkan Persisam yang didanai APBD Kota Samarinda, masih bisa terus eksis. Hanya saja, prestasi tim ini sempat melempem hingga/ akhirnya terlempar ke divisi dua pada musim 2002/2003. Barulah pada dua musim berikutnya, tim ini kembali bangkit. Terlebih setelah melakukan penggabungan dengan Pusam dan menjadi Persisam Putra Samarinda.
Proses merger ini memang berbuah manis. Prestasi tim berjuluk "Pesut Mahakam" kembali melejit. Masuk empat besar divisi dua pada musim 2005 dan promosi ke divisi satu, tim ini hanya dua musim di level kedua dan menembus divisi utama musim 2007, kasta tertinggi kala itu, dengan menempati peringkat ketiga klasemen akhir.
Hebatnya, sebagai tim promosi di divisi utama tidak membuat prestasi tim ini terhenti. Tampil konsisten sepanjang musim mengantarkan mereka menjuarai divisi utama dan mengantongi tiket promosi ke Superliga 2009/10, kompetisi profesional yang merupakan kasta tertinggi sepak bola nasional saat ini.

Namun sayang seribu sayang karena isu politik yang di lakukan pemilik Putra Samarinda yakni H. Harbiansyah, dengan melakukan kampanye politik saat pertandingan Putra Samarinda, banyak suporter yang kecewa. Dan dengan dasar keinginan kuat dan persaingan, dengan bantuan pengusaha Samarinda yakni Said Amin, maka berdirilah klub saingan yakni Pusamania Borneo F.C. Klub ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan pada tanggal 11 Maret 2014.


Suporter

Dulu, saat masih berjaya kelompok suporter Putra Samarinda adalah Pusamania. Warna kebanggaan Pusamania adalah Orange. Namun dengan alasan tidak sepaham dengan sikap pemilik klub, Harbiansyah Hanafiah yang berpolitik mereka pun memisahkan diri dan mendirikan klub saingan yakni Pusamania Borneo FC.
Kini Bali United mempunyai kelompok suporter lain yaitu Semeton Dewata. Dengan warna kebanggaannya Merah.

Galeri 




Official account

http://www.facebook.com/OfficialBaliUnited
http://twitter.com/BaliUtd


Dave Rodgers - Eldorado (Lyrics song) [Super Eurobeat]

I don't know why you take me away
Where the moon is so so far away
I wanna show you the laud of the light
So come on baby please don't go

Cause tonight you're rolling down
And down and down
You're talling down 
But I'm gonna take you...
To Eldorado
In the land...
Of light

Oh, baby! 
Welcome to my Eldorado
Where you can see your time never ends
Into this world you will never cry
In the land where my dreams come true

Welcome to my Eldorado
Where you can see your time never ends
I'm gonna give you my golden star dust
In the land where my dreams come true

I'm gonna show you the way to the land
Let me be the one who dreams today
I'm gonna break all the rules of the night
My heart is beating like you know

Persebaya 1927 (dahulu Persebaya Surabaya)



Persebaya 1927 (dahulu Persebaya Surabaya)  adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Surabaya. Klub ini bermain di Liga Primer Indonesia 2011. Saat ini klub ini dilatih oleh Ibnu Grahan. Persebaya 1927 memakai 2 stadion yaitu Stadion Gelora 10 November dan Stadion Gelora Bung Tomo.

Persebaya 1927 dibeli oleh Pengusaha kelas kakap, Arifin Panigoro. Dalam perjalanannya di musim 2013, Persebaya 1927 mengalami masalah finansial, 4 pemain tidak digaji 7 bulan yang akhirnya memutuskan hengkang ke klub-klub ISL. Pemain andalan Persebaya 1927, Andik Vermansyah pun memutuskan hengkang ke klub Selangor FC (Malaysia) dan Pemain muda berbakat, Evan Dimas akhirnya juga hengkang dari Persebaya 1927 untuk bergabung dengan klub Persikubar Kutai Barat yang akan mengikuti kompetisi ISL musim 2014. Dan terakhir Saleh Mukadar tersangkut dengan kasus hukum penyelewengan dana APBD oleh KPK dimana posisi Saleh Mukadar sebagai anggota DPRD Jawa Timur.


Sejarah

Persebaya didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji pada 18 Juni 1927. Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond(SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga ada klub bernama Sorabaiasche Voebal Bond (SVB), bonden (klub) ini berdiri pada tahun 1910 dan pemainnya adalah orang-orang Belanda yang ada di Surabaya.

Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. SIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh M. Pamoedji. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. SIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1938 meski kalah dari VIJ Jakarta.

Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, prestasi SIVB yang hampir semua pemainnya adalah pemain pribumi dan sebagian kecil keturunan Tionghoa melejit dan kembali mencapai final sebelum dikalahkan oleh Persis Solo. Akhirnya pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini Persibaja diketuai oleh Dr. Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil meraih gelar juara pada tahun 1950, 1951 dan 1952.

Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Dua kali Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988, dan tujuh kali menduduki peringkat kedua pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987, dan 1990.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force kembali merebut gelar juara. Kendati berpredikat sebagai tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung ditebus dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua musim selanjutnya.

Kejadian kontroversial

Selain itu, dalam perjalanannya, Persebaya beberapa kali mengalami kejadian kontroversial. Saat menjuarai Kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah "sepak bola gajah" karena mengalah kepada Persipura Jayapura 0-12, untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang yang pada tahun sebelumnya memupuskan impian Persebaya di final kompetisi perserikatan. Taktik ini setidaknya membawa hasil dan Persebaya berhasil menjadi juara perserikatan tahun 1988 dengan menyingkirkan PSMS 3 - 1

Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I. Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final. Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing diubah direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.


Perpecahan

Pada akhir tahun 2010, Persebaya terpecah menjadi dua tim. Satu tim, Persebaya di bawah Saleh Ismail Mukadar mengikuti Liga Primer Indonesia. Persebaya yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia dengan menggunakan nama Persebaya 1927. PT Pengelola Persebaya Indonesia didapuk menjadi pengelola konsorsium untuk PT Persebaya Indonesia. PT Pengelola Persebaya Indonesia didirekturi oleh Llano mahardhika, seorang mantan pegawai BLI. Walaupun akhirnya berhasil menjuarai Liga Primer Indonesia, namun manajemen PT Pengelola Persebaya tetap menimbulkan polemik karena kurangnya sosialisasi terhadap suporter, walaupun program yang dijalankan sangat bagus. Satu tim lainnya dengan manajer Wisnu Wardhana tetap ikut Divisi Utama Liga Indonesia.

Tahun 2011 berlanjut, kali ini PSSI menyatakan legal kompetisi IPL dan Divisi Utama yang dikelola oleh PT LPIS dan ilegal untuk ISL dan Divisi Utama yang dikelola oleh PT Liga Indonesia. Walaupun IPL dinyatakan legal, kubu Saleh Mukadar tidak mengganti kembali nama Persebaya Surabaya yang sudah sangat bersejarah tersebut tapi tetap memakai nama Persebaya 1927. yang baru timbul sejak tahun 2010 tersebut. Sedangkan kubu Wisnu Wardhana menggunakan kembali nama Persebaya Surabaya dan tetap mengikuti Divisi Utama Liga Indonesia.

Tahun 2012, Persebaya 1927. gagal meraih Juara IPL yang saat itu direbut oleh Semen Padang FC. Persebaya Surabaya Divisi Utama Liga Indonesia. gagal menembus kompetisi ISL 2013. Di akhir Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 , Persebaya Divisi Utama melakukan rapat anggota dan mengganti Ketua Umum Persebaya dari Wishnu Wardhana ke Diar Kusuma Putra.Sekaligus yang memayungi badan hukum Persebaya di PT Mitra Muda Inti Berlian (gabungan pengusaha-pengusaha muda asli Surabaya).

Tahun 2013, KLB PSSI tanggal 17 Maret 2013, kubu La Nyalla Mattalitti (Ketua KPSI) bersatu dengan kubu Djohar Arifin Husin (Ketua PSSI). Djohar Arifin Husin tetap menjadi Ketua Umum PSSI dan La Nyalla Mattalitti menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. PSSI akhirnya memutuskan hanya mengakui Persebaya Surabaya Divisi Utama PT Liga Indonesia sebagai anggota PSSI yang sah dan tidak mengakui keberadaan. Persebaya 1927, Dan keputusan tidak diakuinya Persebaya 1927. Kembali ditegaskan pada Kongres PSSI tanggal 17 Mei 2013. Di Divisi Utama Liga Indonesia 2013, Persebaya Surabaya akhirnya berhasil keluar menjadi Juara dan lolos ke Indonesia Super League tahun 2014.

Suporter

Persebaya memiliki suporter yang fanatik & loyal terhadap klub nya. Bahkan mereka rela mati & berteriak 2x45 menit demi kebanggaan Persebaya. Suporter Persebaya ialah Bonek Mania. Bonek diambil dari akronim, Bondho & Nekat. Yang artinya modal nekat. Bonek & Persebaya merupakan ikon dari Kota Surabaya. Bonek mania merupakan rival dari suporter Arema, yaitu Aremania. 

Galeri